“LAPIS KENYAL” (Pelayanan Prolanis Berkualitas Menjamin Kenyamanan dan Kesehatan Lansia)
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan bagi Peserta BPJS di Kabupaten Tanggamus, baik PBI pusat, PBI Daerah, non PBI dan Pekerja Penerima Upah. Dengan penyelenggara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Melalui Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan adanya percepatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan digunakannya standar pelayanan secara tepat, penggunaaan standar alat, obat dan bahan habis pakai, standar kebutuhan tenaga kesehatan dan lainnya.
Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau fasilitas kesehatan primer merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan. Untuk meningkatkan peran dan fungsi tersebut, maka kualitas faskes primer sebagai gerbang utama pelayanan kesehatan perlu diperkuat dengan terus melakukan inovasi, terutama yang mengarah pada upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif dan preventif yang dilaksanakan UPT Puskesmas Kota Agung adalah PROLANIS untuk penyandang diabetes melitus (DM) dan hipertens, yang merupakan penyakit kronis yang banyak dijumpai di masyarakat, program ini membutuhkan kerjasama yang komprehensif antara penderita dan keluarganya, faskes primer serta BPJS Kesehatan. Tujuan utama kerja sama tersebut adalah penderita dan keluarganya dapat mengawasi kesehatan diri secara mandiri sehingga tercapai keadaan yang baik dan stabil atas gangguan yang terjadi.
PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuannya adalah Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Pilar - pilar prolanis di antaranya adalah edukasi, pengaturan pola makan, olah raga, minum obat dan konsultasi pada dokter atau tenaga kesehatan. Dalam menjalankan prolanis, UPTD Puskesmas Kotaagung membentuk klub DM dan Hipertensi yang bisa menimbulkan suasana segar dan lebih sehat, sehingga akan meningkatkan kepercayaan diri para penyandang bahwa mereka mampu mengelola penyakitnya, kegiatan menyenangkan yang rutin dijalankan antara lain senam sehat prolanis selama setengah sampai satu jam, kemudian edukasi berupa ceramah, diskusi dan testimoni antar anggota dengan materi mulai dari pengenalan gejala DM hingga diet dan tata cara minum obat yang benar.
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit menahun yag ditandai dengan kadar gula darah melebihi nilai normal, kadar gula darah yang normal GDS<200 mg/dl dan GDP,126 mg/dl. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap >140/90 mmHg. Komplikasi hipertensi meliputi gangguan pada pembuluh darah otak (stroke, gangguan kognitif ), pembuluh darah ginjal, mata, dan pembuluh darah tepi.
Pertemuan klub DM dan Hipertensi merupakan bagian dari kegiatan PROLANIS yang meliputi senam sehat prolanis, edukasi dan penyuluhan pada penderita DM dan Hipertensi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
- Permasalahan yang dihadapi
Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular. Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak menular menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan asma) dan diabetes.
Di Indonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit, di mana penyakit kronis degenerative sudah terjadi peningkatan. Dalam kurun waktu 20 tahun (SKRT 1980–2001), proporsi kematian penyakit infeksi menurun secara signifikan, namun proporsi kematian karena penyakit degenerative (jantung dan pembuluh darah, neoplasma, endokrin) meningkat 2–3 kali lipat. Penyakit stroke dan hipertensi di sebagian besar rumah sakit cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan selalu menempati urutan teratas. Di UPTD Puskesmas Kotaagung penyakit Hipertensi masuk dalam 10 penyakit terbanyak dari seluruh kunjungan berobat, dan dari laporan program PTM kasus Hipertensi dan diabetes baru ditemukan setiap bulannya.
- TUJUAN
- Tujuan Umum
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis (terutama Hipertensi dan DM tipe 2) mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75 % peserta terdaftar yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Kotaagung memiliki hasil baik pada pemeriksaan spesifik (tekanan darah untuk hipertensi dan cek kadar GDS untuk pasien Diabetes Mellitus) sesuai panduan klinis terkait, sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
- Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit Hipertensi dan DM tipe 2
- Mencegah komplikasi penyakit pada peserta DM dan Hipertensi.
- Terpantaunya kesehatan peserta DM dan Hipertensi sehingga kondisi kesehatan peserta stabil.
- MANFAAT
- Meningkatkan kepatuhan berobat pasien
- Memandirikan pasien dalam mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
- Meningkatkan kesadaran pasien untuk menjaga kesehatan dan memperbaikin gaya hidup teratur terutama pola diet dan aktivitas fisik.